BERITA UTAMA
DAERAH
MESUJI
0
Dugaan semakin kuat setelah ditemukan beberapa kamar di dalam rumah tersebut yang diduga digunakan sebagai tempat transaksi seksual.
Saat awak media mencoba mengonfirmasi pada Sabtu (3/2/2025) sekitar pukul 00.15 WIB, akses masuk ke lokasi ditutup. Seorang pria berjaga di pintu gerbang dan tidak mengizinkan awak media masuk.
Namun, seorang pria yang diduga baru saja keluar dari tempat tersebut mengungkapkan bahwa di dalam memang terdapat fasilitas karaoke dengan dua ruangan serta banyak wanita penghibur.
"Soal mereka menerima booking out (BO) atau tidak, itu tergantung ceweknya. Biasanya kalau harga cocok dengan tamu, mereka BO. Di dalam rumah juga ada beberapa kamar, tarif sewanya Rp50 ribu," ungkapnya enggan disebutkan namanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, besar dugaan bahwa tempat yang berkedok warung makan tersebut menjadi lokasi praktik prostitusi serta tempat mabuk-mabukan.
Diharapkan Satpol PP dan aparat penegak hukum (APH) setempat segera menindaklanjuti informasi ini dan mengambil langkah tegas terhadap tempat tersebut.
(Redaksi)
Warung Makan di Mesuji Diduga Jadi Kedok Prostitusi dan Tempat Mabuk-Mabukan
MESUJI | Lampung.suarana.com – Sebuah warung makan di Mesuji diduga menjadi kedok untuk praktik prostitusi dan tempat mabuk-mabukan. Dari luar, tempat tersebut tampak seperti rumah makan biasa dengan papan menu yang menawarkan berbagai jenis makanan. Namun, di bagian belakang, terdapat dua ruangan karaoke yang menyediakan minuman beralkohol serta beberapa wanita penghibur berpakaian seksi.
Dugaan semakin kuat setelah ditemukan beberapa kamar di dalam rumah tersebut yang diduga digunakan sebagai tempat transaksi seksual.
Saat awak media mencoba mengonfirmasi pada Sabtu (3/2/2025) sekitar pukul 00.15 WIB, akses masuk ke lokasi ditutup. Seorang pria berjaga di pintu gerbang dan tidak mengizinkan awak media masuk.
Namun, seorang pria yang diduga baru saja keluar dari tempat tersebut mengungkapkan bahwa di dalam memang terdapat fasilitas karaoke dengan dua ruangan serta banyak wanita penghibur.
"Soal mereka menerima booking out (BO) atau tidak, itu tergantung ceweknya. Biasanya kalau harga cocok dengan tamu, mereka BO. Di dalam rumah juga ada beberapa kamar, tarif sewanya Rp50 ribu," ungkapnya enggan disebutkan namanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, besar dugaan bahwa tempat yang berkedok warung makan tersebut menjadi lokasi praktik prostitusi serta tempat mabuk-mabukan.
Diharapkan Satpol PP dan aparat penegak hukum (APH) setempat segera menindaklanjuti informasi ini dan mengambil langkah tegas terhadap tempat tersebut.
(Redaksi)
Via
BERITA UTAMA